Terkubur Reruntuhan Rumah, Dipanggil Masih Menjawab

Terkubur Reruntuhan Rumah, Dipanggil Masih Menjawab
Rumah salah satu warga Banjar Klandis, Desa Pakisan, rata dengan tanah akibat gempa Lombok, Minggu (5/8) malam. Foto: Eka Prasetya/Radar Bali

Namun baru sampai di pintu masuk, rumah tiba-tiba runtuh dan rata dengan tanah. Kaki kirinya pun sempat tertimpa reruntuhan. Tak pelak neneknya pun terkubur reruntuhan rumah.

“Waktu itu pikiran saya sudah jelek sekali, saya kira dadong sudah nggak ada. Saya panggil-panggil, ternyata dadong masih menjawab. Waktu itu posisi dadong terkubur seluruh reruntuhan. Saya berusaha mengangkat betonan itu tidak bisa, lalu saya minta tolong sama bapak dan warga lainnya,” kata Sidi.

Saat diselamatkan, Dadong Madri dalam kondisi lemah. Ia kemudian dilarikan ke Puskesmas Kubutambahan, namun hanya disarankan rawat jalan.

Saat sampai rumah, kondisinya melemah bahkan beberapa kali muntah-muntah. Keluarga memutuskan langsung melarikannya ke RSUD Buleleng.

Pihak rumah sakit kemudian merujuk ke RS Sanglah Denpasar. “Luka pastinya saya belum tahu. Kabarnya patah tulang belakang dan ada luka dalam. Saya masih fokus membersihkan reruntuhan,” ceritanya. (rb/eps/mus/JPR)


Lima rumah warga di Banjar Dinas Klandis, Pakisan, Kubutambahan, Buleleng, rata dengan tanah akibat guncangan gempa Lombok.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News