Terlalu Sering Mengakses Facebook Dapat Memicu Depresi

Terlalu Sering Mengakses Facebook Dapat Memicu Depresi
Ilustrasi. Getty Images

jpnn.com - DEPRESI yang seringkali dirasakan kebanyakan orang bisa disebabkan karena trauma, masalah keuangan, perasaan sedih, atau bahkan pengangguran. Meski begitu, walaupun anda sedang tidak mengalami masalah serius, depresi juga sering melanda.

Bisa jadi, depresi yang anda rasakan disebabkan oleh beberapa hal yang jarang disadari bisa membuat depresi. Berikut ini 9 hal yang tak disangka-sangka bisa memicu depresi:

1. Terlalu banyak mengakses Facebook

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa, terlalu banyak menghabiskan waktu di chat room atau jejaring sosial berkaitan dengan depresi terutama pada remaja dan praremaja. Pecandu internet mungkin berjuang keras agar bisa berinteraksi dengan orang lain di dunia nyata dan kemampuan mereka untuk bersahabat juga kurang. Maka dari itu mereka juga mungkin memiliki pandangan yang tidak realistis terhadap kehidupan di dunia. Beberapa ahli menyebutnya sebagai depresi Facebook.

Pada studi tahun 2010, peneliti menemukan sekitar 1,2 persen orang berusia 15 tahun hingga 51 tahun yang menghabiskan lebih banyak waktu online, memiliki tingkat depresi sedang sampai berat yang lebih tinggi. Namun, para peneliti mencatat belum jelas apakah penggunaan internet berlebih menyebabkan depresi, atau sebaliknya orang yang depresi cenderung menggunakan internet lebih sering.

2. Cuaca panas

Seasonal affective disorder (SAD) paling sering dikaitkan dengan penyakit musim dingin yang menimpa sekitar lima persen orang di Amerika. Bentuk depresi akibat cuaca panas dialami kurang dari satu persen orang. Menurut Dr Alfred Lewy, profesor psikiatri di Oregon Health and Science University di Portland, depresi cuaca hangat muncul ketika tubuh mengalami penundaan penyesuaian untuk musim yang baru.

"Daripada bangun dan menikmati sinar matahari, tubuh mengalami kesulitan untuk menyesuaikan dengan cuaca, yang bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan bahan kimia di otak dan hormon mealtonin" kata Dr. Alfred Lewy, seperti dilansir laman Health.com, Senin (9/9).

DEPRESI yang seringkali dirasakan kebanyakan orang bisa disebabkan karena trauma, masalah keuangan, perasaan sedih, atau bahkan pengangguran. Meski

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News