Terlambat Berobat, ke Dokter Sudah Kritis

Terlambat Berobat, ke Dokter Sudah Kritis
DUKA - Suasana di kediaman Michael D Ruslim, Presdir PT Astra International Tbk, saat jenazahnya disemayamkan. Foto: Raka Denny/Jawa Pos.
Melihat kondisinya yang tak memberikan pertanda baik, Senin (18/1), keluarga memutuskan menerbangkan Michael ke Singapura pada pukul 03.40. Mereka menggunakan pelayanan khusus dari Mount Elizabeth Hospital yang memungkinkan Michael bisa sampai di Singapura kurang dari tiga jam.

"Memang benar, dua setengah jam setelah diambil dari RS Medistra, saya mendapat telepon bahwa Michael sudah sampai di Singapura," kata Toto. Di sana Michael langsung ditempatkan di ruang ICCU (intensive cardiac care unit).

Keberangkatan Michael ke Singapura didampingi Trisni dan Setiadarma, kakaknya. Gisela dan Gilang, anaknya, baru berangkat esok harinya. "Waktu itu Trisni belum kuat untuk mengabari keadaan papanya kepada anak-anak. Dia takut mereka shock. Selama ini kan papanya tidak pernah sakit parah," kisahnya.

Toto-lah yang kemudian menyampaikan berita ini kepada Gisela dan Gilang. "Cukup berat," kata Toto. Sebab, Gisela dan Gilang mencecarnya dengan berbagai pertanyaan. "Mereka ingin tahu lebih jelas," lanjutnya.

Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Michael Dharmawan Ruslim, dikenal sebagai orang yang sangat peduli kesehatan. Namun, dia tumbang dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News