Terlambat Berobat, ke Dokter Sudah Kritis
Kamis, 21 Januari 2010 – 02:14 WIB
Melihat kondisinya yang tak memberikan pertanda baik, Senin (18/1), keluarga memutuskan menerbangkan Michael ke Singapura pada pukul 03.40. Mereka menggunakan pelayanan khusus dari Mount Elizabeth Hospital yang memungkinkan Michael bisa sampai di Singapura kurang dari tiga jam.
"Memang benar, dua setengah jam setelah diambil dari RS Medistra, saya mendapat telepon bahwa Michael sudah sampai di Singapura," kata Toto. Di sana Michael langsung ditempatkan di ruang ICCU (intensive cardiac care unit).
Keberangkatan Michael ke Singapura didampingi Trisni dan Setiadarma, kakaknya. Gisela dan Gilang, anaknya, baru berangkat esok harinya. "Waktu itu Trisni belum kuat untuk mengabari keadaan papanya kepada anak-anak. Dia takut mereka shock. Selama ini kan papanya tidak pernah sakit parah," kisahnya.
Toto-lah yang kemudian menyampaikan berita ini kepada Gisela dan Gilang. "Cukup berat," kata Toto. Sebab, Gisela dan Gilang mencecarnya dengan berbagai pertanyaan. "Mereka ingin tahu lebih jelas," lanjutnya.
Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Michael Dharmawan Ruslim, dikenal sebagai orang yang sangat peduli kesehatan. Namun, dia tumbang dan
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor