Ternyata Ini Alasan Prabowo Beli Jet Bekas Qatar
jpnn.com, BANDUNG - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengungkap alasan dibalik pembelian 12 pesawat jet Mirage 2000-5 bekas Qatar.
Menurutnya, Indonesia harus tetap membangun kekuatan pertahanan di tengah banyaknya pesawat tempur yang habis masa pakai, maupun tengah diperbaiki.
"Ya, jadi sebagaimana diketahui, kami harus bangun kekuatan pertahanan kita, deterrent (pencegahan) kita, kekuatan penangkal, dan saat ini banyak sekali pesawat kita yang sudah tua dan harus kami refurbished. Kami sedang perbaiki," kata Prabowo seusai acara The 1st DEFEND ID’s Day di Hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/6).
Prabowo menjelaskan bahwa pengadaan pesawat baru membutuhkan waktu pengiriman yang cukup lama.
Dia mencontohkan pesawat Dassault Rafale dan F-15 Super Eagle. Berdasarkan kontrak, kedatangan tiga pesawat Rafale pertama baru akan terlaksana pada Januari 2026.
Sementara itu, kontrak pesawat F-15 masih dalam tahap pembahasan Letter of Offer and Acceptance oleh Pemerintah Amerika Serikat dengan skema FMS (Foreign Military Sales).
"Dan akan beli pesawat-pesawat yang baru dan modern. Sudah kontrak, sudah dipesan Rafale dari Perancis. Namun, tanda tangan baru berapa minggu yang lalu, beberapa bulan (yang lalu), datangnya nanti yang pertama itu tiga tahun lagi, paling cepat," ucapnya.
"Nah, dengan begitu dilihat yang potensial adalah Mirage 2000-5," ucapnya.
Menhan Prabowo Subianto mengungkap alasan dibalik pembelian 12 pesawat jet Mirage 2000-5 bekas Qatar.
- Pakar Sebut Prabowo Mampu Lanjutkan Strategi Geopolitik Jokowi
- Suarakan Ketidakadilan di Tingkat Global, Prabowo Bandingkan Palestina & Ukraina
- Prabowo-Gibran Bakal Pisahkan Ditjen Pajak dari Kemenkeu, Bamsoet Buka Suara
- Pengamat Minta Elite Politik Meniru Prabowo untuk Jaga Kesejukan Berdemokrasi
- NasDem dan PKB Diminta Tak Ikut Atur Susunan Kabinet Pemerintahan yang Baru
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran