Ternyata Inilah Strategi Mahfud MD Bisa jadi Bakal Cawapres

Ternyata Inilah Strategi Mahfud MD Bisa jadi Bakal Cawapres
Bakal cawapres Mahfud MD di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (18/10). Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD mengungkap strateginya terpilih atau ditunjuk sebagai bakal cawapres pendamping bacapres Ganjar Pranowo.

Kepada Najwa Shihab di Narasi, Mahfud mengaku selama menunggu keputusan sebagai bakal cawapres, dia memakai strategi atau mengandalkan selawat asygil.

"Saya pakai selawat asygil. Sibukkanlah orang-orang zalim, saya selamat," ujar Mahfud.

NU Online menuturkan, selawat asygil memiliki sejarah panjang sejak zaman salafus Shaleh.

Sebagaimana disebutkan dalam kitab Al-Kawakibul Mudhiah fi Ash-Shalati Ala Khairil Bariyyah, teks selawat asyghil adalah sebagai berikut;

Allahumma Shalli Ala Sayyidina Muhammadin, Wa Asyghili Dzalimin bi Dzalimin. Allahumma Shalli Ala Sayyidina Muhammadin, Wa Asyghili Dzalimin bi Dzalimin. Wa Akhrij-na min Bainihim Saalimin, wa Ala Aalihi wa shahbihi Ajmain.

Artinya: “Ya Allah, berikanlah selawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, dan sibukkanlah orang-orang zalim agar mendapat kejahatan dari orang zalim lainnya, selamatkanlah kami dari kejahatan mereka. Dan berikanlah selawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat Beliau.

Munculnya selawat asygil berasal jauh pada masa akhir Dinasti Bani Umayyah yang berkuasa tahun 41 — 133 H/ 661 — 750 M dan awal berdirinya Dinasti Bani Abbasiyyah. Pergantian tampuk kekuasaan menjadikan kehidupan politik, sosial bahkan keagamaan menjadi terguncang.

Mahfud MD mengungkap strateginya terpilih atau ditunjuk sebagai bakal cawapres pendamping bacapres Ganjar Pranowo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News