Ternyata Masih Banyak Ibu Kasih Kental Manis sebagai Susu pada Balita

Ternyata Masih Banyak Ibu Kasih Kental Manis sebagai Susu pada Balita
Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Tangerang Selatan Eni Rohaeni dalam webinar beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-dok pri)

Sebelumnya, dalam penelitian yang dilakukan oleh YAICI ditemukan satu dari empat anak bayi di bawah lima tahun (balita) masih meminum kental manis setiap hari.

Penelitian dilakukan bersama PP Aisyiyah dan PP Muslimat NU terkait penggunaan susu kental manis bagi balita (bayi dibawah lima tahun) di lima provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, NTT dan Maluku.

Ditemukan juga fakta bahwa informasi kental manis sebagai minuman susu untuk anak diperoleh masyarakat dari bidan.

Fakta yang juga mengejutkan adalah, sebanyak 16,5 persen responden mengatakan mendapat informasi kental manis untuk minuman anak dari bidan dan tenaga kesehatan lainnya.

“Ini menunjukkan bahwa edukasi gizi, konsumsi gula dan konsumsi kental manis ini tidak hanya untuk masyarakat, tapi juga penting diberikan untuk tenaga kesehatan terutama yang langsung berhadapan dengan masyarakat,” ujar Ketua Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI), Arif Hidayat.

Ketentuan mengenai penggunaan kental manis telah diatur oleh Badan POM melalui PerBPOM No 31 tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan.

Implementasi dari ketentuan tersebut semakin dipertegas melalui surat tertanggal 30 Maret 2021 yang ditujukan oleh BPOM untuk seluruh produsen kental manis itu.

Dalam surat tersebut BPOM meminta industri kental manis untuk segera melakukan pengajuan pendaftaran variasi atau perubahan desain label untuk menyesuaikan dengan ketentuan yang sesuai dengan Peraturan BPOM.(Antara/jpnn)

Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Tangerang Selatan menyebut masih banyak para ibu beri kental manis sebagai minuman susu kepada balita.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News