Ternyata, Siswa Program Paket B dan C tak Wajib UNBK

Ternyata, Siswa Program Paket B dan C tak Wajib UNBK
Mendikbud Muhadjir Effendy menandatangani kertas dengan alas jidat salah satu murid SD Islam Sabilillah, Malang. Foto: Radar Malang/JPG

jpnn.com - jpnn.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyatakan, siswa program kesetaraan paket B dan paket C tidak wajib ikut Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

”Jika memang tidak siap UNBK karena sarana-prasarananya belum memadai dan belum sosialisasi, maka Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) pun tidak masalah,” kata Muhadjir seperti diberitakan Radar Malang (Jawa Pos Group).

Menurut Prof Muhadjir, tujuan program UNBK paket kesetaraan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi pelajar.

”Jadi, program kesetaraan paket B dan paket C juga setidaknya agar mereka bisa melek teknologi atau dapat mengoperasikan komputer,” tambahnya.

Menanggapi pernyataan Mendikbud tersebut, Ketua Forum Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Nur Rokhman menyambuat baik.

Sebab, dia mengakui adanya keberatan pelaksanaan UNBK untuk program paket kesetaraan paket B dan paket C.

Sebab, tidak semua PKBM memiliki fasilitas komputer dan server.

”Jangankan fasilitas komputer, terkadang gedung saja masih tidak punya,” bebernya pada Jawa Pos Radar Malang, kemarin (26/2).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyatakan, siswa program kesetaraan paket B dan paket C tidak wajib ikut Ujian Nasional

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News