Ternyata Suhardi dan Anang Iskandar Belum Dicoret dari Bursa Kapolri

jpnn.com - JAKARTA - Komisioner Komisi Kepolisian (Kompolnas) Nasional M. Nasser mengatakan hingga saat ini Presiden Joko Widodo belum meminta nama baru calon Kapolri. Sebab, sampai saat ini belum ada keputusan apakah Presiden bakal melantik atau tidak calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan.
“Belum ada permintaan dari Presiden kepada kami untuk mempersiapkan sederet nama (calon Kapolri),” ujar Nasser di kantornya, Selasa (10/2).
Meski belum diminta, kata Nasser, Kompolnas sudah mempersiapkan nama-nama yang layak menjabat sebagai orang nomor satu di kepolisian, sebagai persiapan apabila Komjen Budi benar-benar tak jadi di lantik. Bahkan, sejumlah nama jenderal bintang tiga di Mabes Polri sudah diwawancara.
"Tidak ada yang minta. Kompolnas itu melakukan persiapan siapa tahu presiden minta," jelasnya.
Nama-nama yang sudah diwawancarai antara lain Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayuseno, Irwasum Komjen Dwi Priyatno dan Kabareskrim Komjen Budi Waseso.
Pada saat wawancara, Kompolnas menyodorkan sejumlah pertanyaan seperti cara memperbaiki hubungan antara polri dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kemudian, bagaimana melihat pemberantasan korupsi ke depan. Serta bagaimana meningkatkan soliditas internal Polri. “Kan biasa kami bertanya-tanya. Datangi pejabat Polri soal biasa," kata dia.
Komisioner Kompolnas lainnya, Hamidah Abdurahman menambahkan, sampai saat ini proses tersebut belum final. Kompolnas pun masih menunggu keputusan presiden apakah jadi atau tidak melantik Budi.
JAKARTA - Komisioner Komisi Kepolisian (Kompolnas) Nasional M. Nasser mengatakan hingga saat ini Presiden Joko Widodo belum meminta nama baru calon
- Asido Hutabarat: Kurator Wajib Mengamankan Aset Pailit
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi
- Pemerintah Sahkan UU Perampasan Aset, KPK Siap Tindak Tegas Koruptor
- BMKG Prakirakan Sebagian Besar Kota di Indonesia Berpotensi Hujan, Ini Wilayahnya
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Database BKN Ada yang Tak Bisa Jadi PPPK, Bantuan Rp 3 Juta Mengucur, Ini yang Terjadi
- Prof Nuh: Kepemimpinan Khofifah Sukses Mengatasi Kemiskinan