Teror Bom Ancam Kedatangan SBY

Penelepon Gelap Ancam Ledakkan RS Hasna Medika

Teror Bom Ancam Kedatangan SBY
ANTISIPASI TERORISME- Aparat Kepolisian Resor Pulomerak memeriksa barang bawaan penumpang Bus yang melintas di Jalan Cikuasa Atas, Kecamatan Pulomerak, Rabu (12/9). Jajaran Polres Cilegon melakukan razia terhadap mobil boks, mobil pribadi dan penumpang Bus yang melintas sebagai langkah antisipasi dini terorisme di wilayah Banten. Foto: Adeng Bustomi/Radar Banten
Dengan menggunakan metal detektor, tim penjinak bom Brimob Detasemen C Polda Jawa Barat di bawah pimpinan Kaden C Brimob Polda Jawa Barat AKBP H Umar Sumardi langsung melakukan penyisiran di setiap ruangan dan sudut-sudut rumah sakit tersebut, untuk mencari barang yang dicurigai bom. Setelah sekitar tiga jam dilakukan sterilisasi dan penyisiran, tim penjinak bom tidak menemukan bom atau benda-benda berbahaya lainnya.

“Saat ada ancaman teror, situasi rumah sakit sedang sepi pasien dan sejumlah dokter serta pimpinan RS Hasna Medika sedang tidak ada di tempat. Setahu saya, ancaman telepon itu diterima sekitar jam 10-an,” kata M Mukmin petugas Satpam RS Hasna Medika kepada Radar, kemarin (12/9).

Kapolres Cirebon AKBP H Hero Herianto Bachtiar SIK MSi saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus teror tersebut. “Belum diketahui motif maupun siapa peneleponnya. Kami masih menyelidiki kasus ini dengan akan melacak nomor telepon peneror,” katanya.

Saat ditanya apakah teror bom tersebut ada kaitannya dengan rencana kunjungan  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Ponpes Kempek, lebih lanjut Hero mengatakan, pihaknya masih mendalaminya. “Yang jelas, si peneror ini hanya ingin memberikan kegelisahan dan kepanikan kepada mereka yang ada di dalam rumah sakit. Soal kaitannya dengan rencana kunjungan presiden, masih kami selidiki dan dalami lebih lanjut,” ungkapnya.

CIREBON - Teror bom kembali mengguncang Cirebon. Kali ini bertepatan dengan rencana kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri Munas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News