Terpenting Bagi Investor Fasilitas dan Insentif, Bukan Statusnya

Terpenting Bagi Investor Fasilitas dan Insentif, Bukan Statusnya
Suasana di kawasan industri galangan kapal yang berlokasi di Tanjunguncang, Batuaji, Batam, Sabtu (18/2). F. Dokumentasi Batam Pos/jpg

"Terserah nanti instansi mana yang ditunjuk. Intinya tidak perlu lagi ke Jakarta. Kalau ini terjadi kan lebih mudah," ujarnya.

Dia mengatakan, harapan pihaknya ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, negara-negara tetangga yang notabene kompetitor Batam berlomba-lomba memberikan kemudahan bagi investor.

Jika tidak lekas bergegas berubah, ada ketakutan investor akan bepaling dari Batam, hijrah ke negara yang menawarkan insentif dan fasilitas yang lebih baik dari Batam.

"Negara lain seperti Vietnam, Myanmar, dan Malaysia lagi gencar siapkan kemudahan bagi PMA yang masuk ke negara mereka," katanya.

Tjaw juga menggarisbawahi overlap aturan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Kondisi ini membuat investor mengeluh karena menyulitkan mereka. Salah satunya soal tenaga kerja asing yang dibatasi pada kualifikasi tertentu saja.

"Kita ini banyak pengangguran, di lain pihak saat perusahaan mau rekrut, tak tersedia tenaga terampil. Makanya kadang yang lamar banyak, tapi yang diambil sedikit karena tak sesuai kualifikasi," ucap dia.

Dia berharap ada kelonggaran dalam perekrutan tenaga kerja, sehingga progres produksi industri bisa berjalan dengan baik. Kalaupun tetap dibatasi, paling tidak ada upaya pusat dan daerah menyediakan tenaga-tenaga terampil sesuai kebutuhan industri di Batam.

Pria yang sehari-hari menjabat sebagai Manager Admin and General Affair PT Batamindo Investment Cakrawala (pengelola Kawasan Industri Batamindo) mengatakan sudah menyampaikan beberapa hambatan dan keluhan investor tersebut ke Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Lukita Dinarsyah Tuwo bersama rombongan tim teknis Dewan Kawasan saat berkunjung ke Batamindo, Kamis (18/5).

Rencana pemerintah pusat mengubah status Batam dari Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas atau Free Trade Zone (FTZ) menjadi Kawasan Ekonomi Khusus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News