Tersangka Hambalang Akui Setor Uang untuk Anas

Tersangka Hambalang Akui Setor Uang untuk Anas
Teuku Bagus M Noor, tersangka kasus dugaan korupsi proyek sport center Hambalang di dalam mobil tahanan KPK, Jumat (15/11). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Tersangka kasus korupsi proyek Hambalang, Teuku Bagus M. Noor mengakui adanya aliran dana untuk mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum. Hanya saja, uang itu memang tidak diserahkan Teuku Bagus secara langsung ke Anas. Sebab, mantan petinggi di PT Adhi Karya itu memang tidak mengenal Anas.

Menurut Haryo B. Wibowo yang menjadi pengacara bagi Teuku Bagus, uang itu diberikan kepada Anas oleh Direktur Operasi PT Adhi Karya, Indrajaja Manopol. "Pak Bagus enggak kenal Anas. Jadi waktu itu, itu (uang) diberikan ke Pak Indrajaja. Selanjutnya Pak Indrajaja yang mengenal Anas," kata Haryo di KPK, Jakarta, Jumat (15/11).

Namun, Haryo tidak mengetahui penggunaan uang yang diberikan Indrajaja ke Anas. "Saya enggak tahu untuk kongres atau apa, tapi rencananya untuk Anas," ujarnya.

Seperti diketahui, dalam surat dakwaan atas Deddy Kusdinar, disebutkan bahwa Anas disebut menerima uang Rp 2,21 miliar dari proyek Hambalang. Uang itu digunakan untuk akomodasi selama Kongres PD di Bandung. Di antaranya untuk membayar hotel, sewa mobil untuk pendukung Anas, membeli handphone BlackBerry, dan jamuan para tamu, serta biaya entertainer.

Atas permintaan mantan Deputi Menteri BUMN, Muchayat, jatah dari Adhi Karya untuk Anas diserahkan secara bertahap oleh Teuku Bagus melalui Munadi Herlambang, Indrajaja Manopol dan Direktur Operasi PT Pembangunan Perumahan Ketut Darmawan.(gil/jpnn)

JAKARTA - Tersangka kasus korupsi proyek Hambalang, Teuku Bagus M. Noor mengakui adanya aliran dana untuk mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News