Tersangka Sodomi Sempat Dibogem

Tersangka Sodomi Sempat Dibogem
Tersangka Sodomi Sempat Dibogem

Selain itu, Fahmi meminta para orang tua korban atau korban sendiri untuk melaporkan jika pernah menajdi korban sodomi. Disinggung terkait sekolah para korban yang disinyalir merupakan satu sekolah yang sama, Fahmi sendiri memerintintahkan bawahannya agar sekolah para korban menjadi perhatian khusus.

Hal ini untuk mengantisipasi adanya ejekan dari teman korban yang membuat sisi kejiwaan para korban terganggu. " ini juga jadi PR kami yang harus diselesaikan. Kami akan meningkatkan kembali pendidikan seks," ujar Fahmi yang pernah menjadi seorang guru ini.

Sekretaris Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Sukabumi, Joko Kristiyanto mengatakan, kejadian luar biasa ini harus segera ditangani dan pihaknya akan melakukan langkah-langkah sesuai arahan dari pimpinan daerah serta melakukan koordinasi dengan pihak kementerian sosial.

"Selain kita bergerak, kita juga butuh support keluarga untuk mengembalikan mental anak," kata Joko.

Kapolres Sukabumi Kota, Hari Santoso menambahkan, dalam kasus ini dimungkinkan ada tersangka lain yang tidak ada keterlibatannya dengan tersangka AS. Pasalnya ada beberapa anak mengaku pernah disodomi namun bukan oleh AS, melainkan oleh pelaku lain yang saat ini dalam pengejaran pihak kepolisian.

 Kami meminta untuk Pemda agar mingkatkan kegaiatan keagamaan baik di sekolah maupun di masyarakat, agar terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan," pungkasnya. (Why)


SUKABUMI -- Akibat luapan emosi yang memuncak, beberapa orang tua korban sempat melayangkan bogem mentah kepada tersangka pencabulan AS alias EM


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News