Terseret Kasus Suap, Idrus Marham Mundur dari Mensos

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham meletakkan jabatannya. Politikus Golkar yang baru sekitar tujuh bulan menduduki jabatan Mensos itu mengundurkan diri karena kasus hukum yang membelitnya.
Idrus telah mengajukan pengunduran diri ke Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jumat (24/8). Mantan sekretaris jenderal Golkar itu mengaku telah menerima surat perintah dimulainya penyidikan (SPDP) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang isinya penetapan namanya sebagai tersangka kasus suap proyek PLTU Riau-1.
Idrus menerima SPDP itu pada Kamis (23/8) sore. “Kemarin sudah diberi SPDP. Yang namanya penyidikan, kan statusnya sudah tersangka,’’ ujarnya.
Oleh karena itu Idrus merasa perlu melaporkan hal itu secepatnya kepada Presiden Jokowi. Namun, dia tak memerinci pasal yang digunakan KPK untuk menjeratnya.
"Itu hak KPK. Itu kewenangan KPK. Itu tidak etis kalau saya jelaskan,’’ jelasnya.
Meski demikia Idrus meyakini KPK pasti punya alasan hukum untuk menetapkannya sebagai tersangka. Dia juga tak mau mengumbar spekulasi karena akan menghadapi proses hukum hingga pengadilan.
“Hrmati KPK. Mari kita ikuti logika KPK. KPK tidak mungkin mengambil langkah kalau tak ada alasan hukum,’’ tegasnya.(ce1/ipp/gwn/rdw/JPC)
Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham mengundurkan diri dari jabatannya lantaran menyandang status tersangka suap proyek pembangunan PLTU Riau.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Sahkan UU Perampasan Aset, KPK Siap Tindak Tegas Koruptor
- Bahlil: AMPI di Bawah Ketum Jerry Memiliki Posisi Strategis di Golkar
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen
- Golkar Jabar Ganti 2 Ketua DPD Kota/Kabupaten, Dinilai Abaikan Amanah Bahlil
- KPK Ingatkan Guru & Dosen: Gratifikasi Bukan Rezeki
- KPK Periksa Mantan Direktur LPEI Terkait Kasus Korupsi Fasilitas Kredit