Tertembak Saat Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 6,6 Miliar

Tertembak Saat Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 6,6 Miliar
Pistol. Ilustrasi: YouTube

Identifikasi awal menunjukkan bahwa modus dan jenis sabu-sabu yang dibawa memang berasal dari jaringan Malaysia.

''Dalam data kami, jaringan Madura dan Malaysia memang sering terhubung bisnis haram ini," ungkapnya.

Sabu-sabu yang dibawa Nandi berkelas elite. Dengan berat 5,5 kg, banderol pasarnya mencapai Rp 6,6 miliar. Harga per kilogram Rp 1,2 miliar.

''Barangnya bagus, kelas banget," kata perwira dengan dua melati di pundak tersebut.

Pengungkapan kasus itu berhasil berkat kerja sama apik antara BNNP Jatim dan Tim Intel Lantamal V.

Wisnu memberi tahu bahwa sedang ada pengiriman serbuk haram jaringan internasional. Komandan Tim Intel Lantamal V Letkol Laut Widi Hartono langsung mengerahkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan.

''Kami sepakat untuk menyergap bareng-bareng," ujarnya.

Tim gabungan sempat kehilangan jejak pelaku. Padahal, mereka melakukan pengintaian sejak tengah malam hingga Selasa dini hari (6/3).

BNNP Jatim menembak kurir narkoba yang membawa barang haram itu dari Malaysia menuju Bangkalan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News