Terungkap Alasan Din Syamsudin Tak Masuk Kepengurusan MUI

Terungkap Alasan Din Syamsudin Tak Masuk Kepengurusan MUI
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta, Selasa (25/9/2018). Kedatangannya ke Istana terkait pengunduran dirinya dari jabatan Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/kye/aa.)

jpnn.com, JAKARTA - Prof Din Syamsuddin mengungkap alasan kenapa dirinya tidak masuk di struktur kepengurusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang kini dipimpin KH Miftachul Akhyar.

Menurut Din, dirinya tidak masuk struktur bukan karena tersingkir, tetapi memang dia menolak jadi pengurus organisasi yang menjadi wadah ulama dan zuama itu.

"Saya tidak masuk dalam kepengurusan baru MUI adalah karena saya tidak bersedia," kata Din kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (28/11).

Mantan ketua Dewan Pertimbangan MUI itu menyebutkan, seandainya tim formatur memasukkan dalam struktur dia juga tidak bersedia.

Sebab, sebelum Munas MUI, dia sudah menyampaikan di rapat pleno terakhir Dewan Pertimbangan MUI pada 18 November 2020 bahwa dirinya ingin berhenti dari aktivitas organisasi yang pernah dipimpinnya itu.

Din merasa sudah terlalu lama menjadi pengurus MUI, yaitu sekitar 25 tahun. Baik menjadi sekretaris, sekretaris umum, wakil ketua umum, ketua umum dan ketua dewan pertimbangan MUI.

"Dalam kaitan ini saya meminta maaf kepada segenap anggota Wantim MUI yang mendukung agar saya tetap memimpin Wantim MUI," kata mantan ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu.

Dia juga memutuskan tidak menghadiri Munas MUI karena berharap terjadinya regenerasi dan berprasangka baik bagi mereka yang berkeinginan kuat menjabat posisi tertentu.

Prof Din Sysmauddin beri pengakuan kenapa tak masuk kepengurusan MUI yang kini dipimpin KH Miftachul Akhyar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News