TERUNGKAP! Banyak Pelajar Beli Kondom Lewat Tukang Parkir

TERUNGKAP! Banyak Pelajar Beli Kondom Lewat Tukang Parkir
ILUSTRASI. FOTO: Pixabay.com

Pemkot diminta aktif melakukan pengawasan kos-kosan.  Pendidikan seks juga harus dimaksimalkan.  Selama ini pendidikan seks lebih diarahkan  ke persoalan pencegahan kehamilan dan penularan HIV/AIDS saja, belum pada penguatan moral dan akhlak.

Akibatnya remaja hanya memahami bahwa agar tidak hamil dan tidak terjangkit HIV/AIDS, maka jalan aman adalah mempergunakan kondom.

Distribusi kondom harus dibatasi. Misalnya distribusinya hanya melalui BKKBN, PKK, Dharma Wanita, Posyandu, dan lembaga resmi lainnya.

Bila hal ini tidak segera diatasi maka kemungkinan besar akan bertambah data kerusakan moral akibat seks bebas dan bisa jadi bila penggunaan alat kontrasepsi tidak baik maka dapat juga sebagai sarana penyebaran HIV/AIDS.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram H. Usman Hadi mengatakan penjualan kondom di Mataram memang     bebas di toko maupun apotik. Dengan syarat harus ada izin dari Dinkes.

Apotik yang ada di Kota Mataram semuanya mengantongi izin penjualan obat termasuk penjualan kondom.

"Setiap penjualan obat harus ada izinnya, kondom dijual bebas," tegasnya.

Sedangkan untuk penjualan obat di supermarket juga menggunakan izin dari Dinkes, namun secara detail obat-obat yang dijual tentunya secara umum termasuk kondom juga.(JPG/ami/fri/jpnn)  


MATARAM - Salah satu alat kontrasepsi, kondom, saat ini bisa diperoleh dengan mudah karena bebas terjual di minimarket dan sejumlah tempat. Kondom


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News