Terungkap, Ini Alasan Pelaku Pembantaian di Masjid Selandia Baru Ingin Bunuh Muslim

Terungkap, Ini Alasan Pelaku Pembantaian di Masjid Selandia Baru Ingin Bunuh Muslim
Para penyintas dan keluarga korban serangan terorisme memasuki gedung pengadilan di Christchurch, Selandia Baru, Senin (24/08/2020), untuk mendengarkan sidang vonis terhadap Terdakwa Brenton Tarrant. Foto: AP/ABC Indonesia

Naeem sudah berjarak sekitar satu meter dari Tarrant sebelum dia kembali berbalik.

Brenton kemudia melepaskan empat kali tembakan kepada Naeem dan melanjutkan tembakannya dari jarak dekat, setelah Naeem jatuh terlentang "dengan lengan dan lutut ke dada" sebagai upaya melindungi diri.

Menurut Jaksa Barnaby, "tindakan Naeem Rashid tersebut memungkinkan sejumlah jamaah lainnya meloloskan diri" dari pembantaian yang dilakukan terdakwa.

Terungkap, Ini Alasan Pelaku Pembantaian di Masjid Selandia Baru Ingin Bunuh Muslim Photo: Penembakan massal dilakukan oleh terdakwa di saat umat Islam melakukan salat Jumat di Masjid Al Noor dan Mushala Linwood di Kota Christchurch. (ABC News: Brendan Esposito)

 

Mereka yang berhasil lolos termasuk seorang remaja pria berusia 16 tahun, yang sudah keluar dari masjid dan coba bersembunyi, namun kemudian ditembak mati oleh Tarrant.

Setelah mengambil tambahan peluru dari mobilnya, terdakwa kembali ke dalam masjid mendatangi tumpukan orang yang sebagian di antaranya sudah tewas.

Tarrant membidik mereka yang masih bergerak, termasuk "dua tembakan langsung" ke bayi berusia tiga tahun yang "memegangi kaki ayahnya".

Bayi tersebut tewas di tempat kejadian, merupakan korban paling muda dari aksi terdakwa teroris ini.

Persidangan kasus terorisme dengan terdakwa Brenton Harrison Tarrant mulai digelar di Kota Christchurch, Selandia Baru, Senin (24/08)

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News