Terungkap Jumlah Guru Honorer di Jatim yang Menangis, Terparah Lumajang
Di Jember 39, Pasuruan 44, di Lamongan 71 guru lulus PG belum dapat penempatan.
“Masih banyak di kabupaten lain," ujar Ilham.
Menurutnya, seleksi PPPK 2022 memang aneh, terkesan tidak dipersiapkan secara matang.
Termasuk mekanisme seleksi model prioritas, yang ternyata juga kacau.
“Ibarat orang sekolah sudah lulus ujian harus naik kelas, tetapi kelasnya ndak ada. Kelas ndak ada tapi harus turun ke SD lagi. Lucu kan Pak? Ibaratnya ini yang terjadi pada seluruh honorer yang lulus PG," kata Ilham.
Seleksi PPPK 2022 Memang Kacau
Anggota Komisi X DPR Djohar Arifin Husin menilai proses seleksi PPPK 2022 makin kacau, makin ribet, dan masalah yang muncul berbelit-belit.
Hal itu terjadi karena pemerintah dinilai tidak konsisten dengan kesepakatan awal, yakni mengangkat 1 juta guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Makin kacau, makin ribet, karena masalah berbelit-belit. Kasihan, yang jadi korban anak-anak kita, anak didik, juga guru-guru honorer,” ujar Prof Djohar Arifin saat Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi X DPR RI dengan sejumlah forum guru honorer di Senayan, Jakarta, Rabu (9/11).
Guru honorer di Jatim yang masuk P1 atau guru lulus PG PPPK 2021 tetapi tidak mendapatkan formasi, jumlahnya cukup banyak. Seleksi PPPK 2022 memang kacau.
- Kemenag Menyiapkan 1.378 Formasi CASN 2024 Khusus untuk Penempatan IKN Nusantara
- Pendaftaran CPNS 2024: Pernyataan Terbaru Menteri Anas, Singgung soal Hoaks
- Pengangkatan PPPK 2024 Fokus untuk Penyelesaian Honorer, P1 Swasta Kejepit
- Pendaftaran CPNS 2024: Info Penting Bagi yang Siap ke IKN
- Pendaftaran PPPK 2024: Bu Sri Ungkap Kategori Honorer yang jadi Prioritas
- Rekrutmen CPNS dan PPPK: Barito Utara Dapat 3.424 Formasi