Terungkap Jumlah Guru Honorer di Jatim yang Menangis, Terparah Lumajang

Terungkap Jumlah Guru Honorer di Jatim yang Menangis, Terparah Lumajang
Forum Honorer PGRI Kresidenan Besuki, Ketua Forum Guru Prioritas Pertama Negeri dan Swasta (FGPPNS), Ketua Kelompok Kerja Guru (Bahasa Inggris Sekolah Dasar) Provinsi DKI Jakarta saat RDPU dengan Komisi X DPR, Jakarta, Rabu (9/11), membahas masalah seleksi PPPK Guru 2022. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Terungkap Jumlah Guru Honorer di Jatim yang Menangis, Terparah Lumajang.

Ketua II Badan Khusus Forum Honorer PGRI Jawa Timur Ilham Wahyudi ikut menyampaikan aspirasi saat Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi X DPR RI dengan sejumlah forum guru honorer di Senayan, Jakarta, Rabu (9/11).

Namun, Ilham tidak hadir secara langsung di Senayan. Dia hadir secara virtual.

Hadir juga dalam Rapat Dengar Pendapat Umum di Komisi X DPR RI itu, antara lain Ketua Kelompok Kerja Guru (Bahasa Inggris Sekolah Dasar) Provinsi DKI Jakarta, Ketua Persatuan Guru PPPK Kota Bandar Lampung.

Selain itu, Forum Honorer PGRI Kresidenan Besuki, serta Ketua Forum Guru Prioritas Pertama Negeri dan Swasta (FGPPNS).

Mereka menyampaikan sejumlah permasalahan dalam seleksi PPPK 2022, antara lain terkait formasi PPPK guru Bahasa inggris di jenjang Sekolah Dasar, dan masalah guru lulus passing grade (PG) PPPK 2021 yang tidak mendapatkan formasi pada seleksi PPPK 2022.

Data Guru Lulus PG di Jatim

Ilham Wahyudi menyampaikan kondisi teman-temannya, guru honorer yang sudah lulus PG PPPK 2021, tetapi tidak mendapatkan formasi.

Menurut Ilham, hal ini sangat aneh lantaran mereka sudah dinyatakan masuk kategori Prioritas Satu atau P1.

Guru honorer di Jatim yang masuk P1 atau guru lulus PG PPPK 2021 tetapi tidak mendapatkan formasi, jumlahnya cukup banyak. Seleksi PPPK 2022 memang kacau.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News