Terus ke Timur Mengejar Matahari

Oleh Dahlan Iskan

Terus ke Timur Mengejar Matahari
Dahlan Iskan bersama para mahasiswa Indonesia di Columbia State University. Foto: disway

jpnn.com - Ayolah kita mulai. Kata saya. Pada empat orang yang ada di masjid itu.

Saya bisa khotbah. Kata saya lagi. Kalau tidak ada yang khotbah.

Jam sudah menunjukkan angka 14.39. Sudah hampir Asar. Jumatan belum dimulai.

Tidak ada repons dari empat orang itu. Semuanya berwajah Arab. Mungkin tidak paham. Dengan bahasa Arabnya orang Jawa seperti saya.

Lalu saya ulangi lagi. Dengan lidah yang lebih saya Arab-arabkan.

Kali ini ada yang menjawab. Yang bersandar ke dinding samping itu. Ia lantas merogoh saku celana. Ambil HP. Bicara-bicara.

Yang diajak bicara ternyata nongol di pintu ruang salat. Sambil menutup HP-nya. Memasukkannya lagi ke saku celana.

Dari pintu itu ia langsung melangkah ke arah kursi depan. Duduk di situ. Sambil mengusap rambutnya. Dengan satu tangannya. Lalu mengusapkan tangannya itu ke celana jeannya.

Saya bisa membayangkan bagaimana Sandiaga kuliah di Wichita State University. Dan lulus dengan summa cum laude. untuk mata kuliah akuntansi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News