Tes CPNS Pemkot Banjarmasin Digelar Mulai 3 November

jpnn.com - BANJARMASIN - Pemkot Banjarmasin baru saja memperoleh jadwal ujian seleksi CPNS 2014. Ujian dimulai 3 November, persis setelah ujian di tingkat Pemprov Kalsel rampung. Namun, karena belum resmi dan masih sebatas kabar lisan, jadwal belum diumumkan.
"Insya Allah, jika tak ada aral ujian dimulai 3 November. Bersyukur sekali pemko dapat giliran ujian yang cepat,"Â kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Diklat Kota Banjarmasin, Ahmad Husaini, kemarin (2/10) siang di ruang kerjanya.
Sementara jadwal ujian pemprov lebih dulu dari 21 Oktober sampai 2 November. "Jadwal belum kami unggah ke situs karena masih sebatas komunikasi lisan. Kabarnya kami dapat dari BKN di Jakarta dan Banjarbaru. Kami masih menunggu surat resminya," imbuhnya.
Dijelaskan Husaini, pemko dijatah lima hari ujian dari 3 sampai 7 November. Digelar dari pukul 08.00 sampai 18.00 Wita, setiap sesi ujian dijatah dua jam. Satu sesi diikuti 100 pelamar.
Di pemkot, ada 2.482 pelamar CPNS yang lulus seleksi administrasi. Mereka sudah mengantongi kartu nomor peserta ujian. Ribuan pelamar akan memperebutkan 27 formasi dengan jatah 59 jabatan.
Karena ujian masih satu bulan lagi, Husaini mengingatkan pelamar untuk memanfaatkan jeda waktu ini dengan sebaik-baiknya. Bukan malah menyibukkan diri dengan tergoda pada iming-iming bocoran soal.
"Kalau belajar sudah pasti. Sebenarnya yang perlu diperbanyak itu doanya saja lagi,"Â pungkasnya.(fud)
BANJARMASIN - Pemkot Banjarmasin baru saja memperoleh jadwal ujian seleksi CPNS 2014. Ujian dimulai 3 November, persis setelah ujian di tingkat Pemprov
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Berkat Wakaf BWA, Air Bersih Kini Mengalir di Dusun Ogolau
- Gubernur Luthfi: Program TMMD Bantu Percepat Pembangunan Daerah
- 54 CPNS Terima SK, Harus Siap Ditempatkan di Mana Saja
- WN Yordania Hanyut Saat Berenang di Pantai Batu Belig Bali, Tim SAR Bergerak
- 183 CPNS Kota Bengkulu Terima SK, Wali Kota Dedy Berpesan Begini
- Cari 2 Korban Kapal Feri Tenggelam, Tim SAR Kerahkan Teknologi Bawah Air