Tes Narkoba Pilot Pakai Rambut

Tes Narkoba Pilot Pakai Rambut
Tes Narkoba Pilot Pakai Rambut
Herry mengaku telah meminta maskapai Lion Air untuk membuat program tes narkoba dan alkohol untuk seluruh kru pesawat, khususnya pilot. "Kami sudah minta Lion Air buat program, kita suruh bikin program cek narkoba dan alcohol untuk semuanya. Kalau sekarang katanya mereka sudah cek sekitar 200 orang pilot dari total 500 orang. Itu masih pakai metode urine," ungkapnya.

Sebagai shock teraphy, Kemenhub dalam waktu dekat ini juga akan melakukan tes narkoba kepada para pilot yang hendak terbang. Tes tersebut akan dilakukan secara acak (random) di beberapa bandara beberapa saat sebelum pilot menerbangkan pesawat. "Itu akan kita lakukan kepada pilot dari seluruh maskapai. Tapi sistimnya random cek. Mungkin dalam minggu-minggu depan," ucapnya.

Mengenai pilot Lion Air yang tertangkap mememakai narkoba di Surabaya pada Sabtu (4/2) lalu, Herry mengaku telah mencabut lisensi terbang pilot yang bersangkutan. Dengan begitu dia yakin pilot tersebut tdaik akan bisa lagi terbang."Kalau cuma dipecat dari perusahaan bisa saja dia pindah. Tapi kalau itu dicabut pasti dia akan kesulitan mencari pekerjaan sebagai pilot lagi," sebtunya.

Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengungkapkan, masalah penggunaan nakoba oleh pilot merupakan keputusan pribadi masing-masing. Pihaknya tidak mungkin memantau mereka 24 jam sehari. "Kita sudah berupaya melakukan pencegahan maupun upaya penanggulangan, seperti mengambil contoh urine, melakukan sosialisasi bahaya narkoba. Tapi kalau masih ada itu di luar kendali kami," sebutnya.

JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) langsung bereaksi melihat banyak pilot yang tertangkap menggunakan narkoba jenis sabu-sabu. Dalam waktu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News