Tesla Dekat Rumah

Oleh: Dahlan Iskan

Tesla Dekat Rumah
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Yang jelas, nama perumahan itu –The Woodland– menjadi sangat terkenal: elitenya, hijaunya, dan perencanaan kotanya. Perusahaan perumahan itu kini beriklan agak gencar. 

Memang, kota baru The Woodland ini dihuni para eksekutif perusahaan besar. Tujuan dibangunnya dulu memang untuk mereka: yang bosan tinggal di kota besar. Seperti Houston. Jaraknya pun hanya 30 menit bermobil dari ''ibu kota'' minyak dunia itu.

Dengan pengakuan baru polisi itu Tesla pun lega. Kontroversi autopilot berakhir.

Memang agak buru-buru juga, mengaitkan kecelakaan itu dengan autopilot. Tidak masuk akal –secara teknologi. Jalan di perumahan itu tidak dilengkapi garis. Padahal autopilot tidak berfungsi tanpa garis itu.

Meski begitu polisi tetap mengetatkan pengawasan pada pemakaian autopilot. Tiga hari lalu satu orang lagi ditangkap: Tesla model 3-nya melaju dengan pemiliknya duduk manis di kursi belakang.

Yang ditangkap itu Param Sharma –kelihatannya keturunan India. Ia kaya raya –orang tuanya.

Ia tenang saja. Nilai denda tidak ada artinya. Pun kalau mobil harus disita –karena bukan baru kali ini ditangkap untuk pelanggaran yang sama.

"Saya kan bisa beli Tesla yang lain lagi," ujarnya seperti ditulis media-media di California.

Ia kaya raya –orang tuanya. Nilai denda tidak ada artinya. Pun kalau Tesla harus disita, bisa beli Tesla yang lain.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News