Tetap Ngotot Kurangi Subsidi

Tetap Ngotot Kurangi Subsidi
Tetap Ngotot Kurangi Subsidi
JAKARTA -- Meski mendapat kritikan dalam penyerapan anggaran yang rendah, pemerintah pusat tampaknya tetap ngotot mengurangi subsidi yang diklaim sebagai langkah melakukan penghematan. Anggaran subsidi yang berkurang bukan hanya dari subsidi energi tapi juga subsidi non energi. Anggaran subsidi akan berkurang dari Rp201,3 triliun di APBN-P 2010 menjadi Rp187,6 triliun di APBN 2011. Pengurangan ini memang tidak terjadi pada subsidi energi BBM (Bahan Bakar Minyak), BBN (Bahan Bakar Nabati) dan LPG yang justru bertambah dari Rp88,9 triliun menjadi Rp95,9 triliun di APBN-P 2010.

Namun penurunan terbesar justru terjadi pada subsidi listrik yang akan berkurang dari Rp55,1 triliun di 2010 menjadi Rp40,7 triliun di 2011. Secara umum, subsidi untuk energi akan turun dari Rp144 triliun di 2010 menjadi Rp136,6 triliun di APBN 2011.

‘’Memang subsidi kita kurangkan khususnya pada subsidi energi listrik. Kita secara perlahan ingin mengurangi ketergantungan masyarakat juga pada subsidi,’’ kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo dalam pertemuan dengan wartawan di Jakarta, Selasa (28/12).

Sedangkan pada subsidi non energi tidak semua mengalami penurunan. Contohnya pada subsidi pangan naik dari Rp13,9 triliun menjadi Rp15,3 triliun di 2011 dan subsidi PSO dari Rp1,4 triliun menjadi Rp1,9 triliun. Yang turun adalah subsidi pupuk dari Rp18,4 triliun ke Rp16,4 triliun di 2011. Selain itu juga subsidi benih, turun dari Rp2,3 triliun ke Rp0,1 triliun di 2011.

JAKARTA -- Meski mendapat kritikan dalam penyerapan anggaran yang rendah, pemerintah pusat tampaknya tetap ngotot mengurangi subsidi yang diklaim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News