Teten Masduki: UMKM Bisa Jadi Dinamisator Penyelamat dari Krisis

Kemudian, penempatan dana untuk restrukturisasi UMKM Rp 78,78 Triliun, Imbal Jasa Penjaminan Rp5 Triliun, dana cadangan penjaminan kepada PT. Jamkrindo dan PT Askrindo Rp 1 Triliun, serta pembiayaan Investasi kepada Koperasi melalui LPDB KUMKM Rp 1 Triliun.
Selain itu ada program inisiatif lain dalam mendukung PEN, yaitu Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) di mana pada tanggal 24 Agustus 2020, Presiden Jokowi telah meluncurkan BPUM kepada 1 juta pelaku usaha mikro dengan nilai sebesar Rp 2,4 juta per pelaku usaha yang tersebar di 34 Provinsi. Ditargetkan sebelum akhir September sebanyak 9,16 juta pelaku usaha mikro akan menerima BPUM dengan total anggaran Rp 22 Triliun.
"Dengan adanya program BPUM ini, diharapkan pelaku usaha mikro yang unbankable dapat menambah modal kerja serta melanjutkan usahanya," ucap menteri yang pernah memimpin Indonesia Corruption Watch (ICW) ini.(*/jpnn)
Sektor UMKM diharapkan menjadi dinamisator agar Indonesia bisa keluar dari krisis ekonomi di masa pandemi COVID-19
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Telkom Siap Gelar Digiland 2025 Seusai dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Indibiz Diskon Besar-besaran hingga 31 Mei, Buruan Berlangganan
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini