Tewas Digorok Penjual Mpek-mpek Usai Berdoa

Tewas Digorok Penjual Mpek-mpek Usai Berdoa
Tewas Digorok Penjual Mpek-mpek Usai Berdoa

"Merasa kesal, pelaku lantas menanti korban lengah. Saat selesai sholat dan berdoa itu, korban dihabisi nyawanya dari belakang oleh pelaku. Lehernya digorok dengan pisau," kata Tos menambahkan penuturan Kapolsek Sutarjono.

Tos memastikan, saat melakukan penganiayaan itu pelaku dalam kondisi sadar. Ia tahu betul apa yang dilakukannya hanya untuk melampiaskan kekesalannya.

"Pelaku jelas dalam kondisi sadar. Tidak mengalami gangguan sedikit pun. Setelah menggorok leher korban, dia melarikan diri lewat belakang rumah. Menuju semak belukar," kata Tos.

Kepada wartawan, pelaku yang merupakan pedagang mpek-mpek keliling itu mengaku menyesal. Ia berujar, pembunuhan itu hanya spontan karena kesal dengan perlakuan korban.

"Saya nyesal, akhirnya saya gorok dari belakang. Pisau juga saya ambil dari gerobak," kata Iskandar.

Belakangan diketahui, Iskandar diduga depresi setelah ditinggal kawin oleh mantan istrinya Wiwin. Selama menghidupi kedua anak kembarnya itu, pelaku mengalami stres. Namun, ketika diwawancarai Iskandar mengelak, pedagang mpek-mpek keliling ini mengaku tidak dendam, hanya saja ia marah mie instan untuk anak kembar kesayangannya dibuang oleh korban.

"Spontan aja, gak ada dendam," kata pria asal Palembang, Sumatera Selatan yang besar di Jakarta itu.

Korban tewas setelah dilarikan ke RS. Umum Daerah Cengkareng. Pelaku dijerat Pasal 351 ayat (3) KUHP Juncto 338 KUHP terkait penganiayaaan yang menyebabkan orang lain kehilangan nyawa. Pelaku terancam hukuman maksimal 9 tahun penjara. (asp)

CENGKAREG - Polisi membekuk Hasan alias Iskandar (42), pelaku penggorok leher temannya sendiri, Husni Thamrin (40), di Jalan Timbul Jaya, No.99 RW04/04,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News