The Fed Naikkan Suku Bunga, Indonesia Harus Jaga Stabilitas

Menurut Lana, BI masih mempunyai ruang untuk melanjutkan kenaikan suku bunga jika dibutuhkan.
"BI pun sudah memberi sinyal seperti itu ke pasar," tuturnya.
Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengungkapkan, belum tentu BI akan menaikkan suku bunga ketika The Fed juga menaikkan suku bunganya.
"Kami sudah buktikan pada tahun-tahun sebelumnya, ketika The Fed naik suku bunganya, kita malah menurunkan suku bunga beberapa kali karena fundamental ekonomi kita yang kuat. Jadi respons kami tidak langsung dari moneter, tetapi juga dengan bauran kebijakan," katanya.
Salah satu yang diandalkan adalah pembahasan relaksasi makroprudensial melalui pelonggaran loan to value (LTV). Hal itu akan menjadi salah satu bahasan pada rapat dewan gubernur BI pada 27-28 Juni mendatang.
Menurut Dody, masyarakat sebaiknya menjaga ekspaktasinya terhadap tekanan rupiah. Sebab, masalah sentimen seringkali juga berpengaruh terhadap pergerakan nilai tukar. "Kami terus berkomunikasi dengan media, pengusaha dan masyarakat agar tidak berekspektasi yang berlebihan terhadap level rupiah," tukasnya. (rin)
Kestabilan ekonomi diharapkan dapat terjaga, meski Bank Sentral AS (The Fed) menaikkan suku bunga acuannya.
Redaktur & Reporter : Budi
- Indonesia Investment Outlook 2025 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
- BPS: Ekonomi Triwulan I 2025 Tumbuh 4,87 Persen
- BigBox AI Meningkatkan Loyalitas Pelanggan lewat Layanan Purna Jual
- Fathi Nilai Kebijakan Ekonomi Trump Ancaman Serius, Pemerintah Perlu Strategi Baru
- Memahami Gagasan Presiden Prabowo Tentang Mengurangi Ketergantungan dengan Negara Lain
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik