The International DOTA 2, Turnamen Video Game Berhadiah Ratusan Miliar Rupiah

The International DOTA 2, Turnamen Video Game Berhadiah Ratusan Miliar Rupiah
The International, turnamen DOTA 2 berhadiah ratusan miliar rupiah. Foto: Valve

jpnn.com - Sejak sistem battle pass diperkenalkan, The International DOTA 2 menjelma sebagai turnamen paling tajir sejagad raya. Saat fans membayar untuk battle pass turnamen, 25 persen duit itu masuk ke rekening khusus untuk hadiah turnamen. Karena itulah, setiap tahun para pemenang TI DOTA 2 selalu membawa hadiah lebih besar dari tahun sebelumnya.

Pada 2011, ketika TI pertama terjadi, turnamen tersebut menawarkan total hadiah total Rp 22 miliar. Padahal, saat itu sistem battle pass belum diperkenalkan. Tujuh tahun kemudian, tepatnya pada TI 2018, tak ada yang menyangka total hadiahnya turnamen itu meroket hingga Rp 364 miliar.

Tahun ini hadiah TI DOTA 2 diperkirakan bisa tembus Rp 400 miliar, bahkan lebih. Perkiraan tersebut, menurut analis DOTA 2 Wykrhm Reddy, sangat masuk akal. Reddy menganalisis hadiah tahun ini dari perbandingan perolehan battle pass dari hari ke hari. "Sejak 24 jam pertama battle pass dibuka, TI 2019 berhasil mencetak sejarah," ujarnya.

BACA JUGA: Tomb Raider Tak Mampu Lolos dari Kutukan Video Game

Jika dibandingkan dengan TI 2018 lalu, perolehan pada hari pertama menembus Rp 81 miliar. Nah, tahun ini pada hari pertama perolehan dari battle pass mencapai Rp 106 miliar. Tiga hari kemudian angka itu bertambah menjadi Rp 142 miliar. Dan hingga tadi malam (pekan ke 3), total hadiahnya sudah menembus Rp 214 miliar.

Secara statistik, peningkatan total hadiah TI DOTA 2 itu menjadi pertanda bahwa game DOTA 2 belum surut. Sebelumnya, banyak yang memprediksi DOTA 2 kehilangan penggemarnya.

TI 2019 sendiri bakal digelar di Shanghai, Tiongkok. Babak penyisihan grup digelar 15-18 Agustus mendatang. Sementara itu, babak utama bakal digelar pada 20-25 Agustus. Turnamen itu akan diikuti 18 tim. Terdiri atas 12 tim yang lolos melalui turnamen DOTA 2 Pro Circuit. Sedangkan 6 sisanya harus melewati kualifikasi regional Tiongkok, Asia Tenggara, Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, dan negara-negara independen bekas Uni Soviet.

Hingga tadi malam, sudah ada enam tim yang dipastikan lolos. Mereka adalah Team Secret, Virtus.pro, Evil Geniuses, Vici Gaming, PSG.LGD, Fnatic, Team Liquid, dan Ninjas in Pyjamas. Sedangkan enam slot lainnya dari DOTA 2 Pro Circuit masih diperebutkan 14 tim. Termasuk juara bertahan TI 2018 "OG" yang belum berhasil mendapatkan slot. (sal/c25/gun)


Turnamen The International (TI) DOTA 2 belum punya pesaing untuk urusan perebutan total hadiah.


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News