The Little Soeharto
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Pembangunan tanpa demokrasi ala Soeharto terbukti rapuh. Selama ini selalu ada yang mempertentangkan antara demokrasi dan pembangunan. Demokrasi, katanya, tidak bisa membuat kenyang. Rakyat butuh nasi, bukan demokrasi.
Filsuf Inggris kelahiran India, Amartya Sen, mengingatkan bahaya pandangan itu. Sen menulis dalam ‘’Development as Freedom’’, bahwa demokrasi dan pembangunan harus berjalan seiring sejalan. Memprioritaskan salah satu di antaranya akan menyebabkan petaka.
Jalan yang harus ditempuh demokrasi dan pembangunan memang panjang dan berliku. Sen mengingatkan bahwa jalan itulah yang harus ditempuh untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan membahagiakan.
Soeharto terbukti gagal, karena memilih jalan pembangunan dan mengabaikan jalan demokrasi. Jokowi tentu sudah tahu sejarah itu. Namun, apakah Jokowi belajar dari sejarah Soeharto?
Daftar sepuluh kesamaan Jokowi dengan Soeharto yang disodorkan YLBHI menunjukkan bahwa Jokowi memilih jalan yang kurang lebih sama dengan Soeharto.
Akankah Jokowi menjadi ‘’The Little Soharto’’? Sejarah yang akan menjawab. (*)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Ada yang menyebut rezim sekarang ini sebagai neo-orba, tetapi belum ada yang menjuluki Jokowi The Little Soeharto.
Redaktur : Adek
Reporter : Cak Abror
- Polling Institute Rilis Kepuasan Publik kepada Jokowi Tembus 77,1 Persen
- Mendampingi Jokowi Kunker, Qodari: Saya Terkejut Saat Diajak
- Jokowi Menugaskan Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden
- Grace Natalie PSI Dapat Tugas dari Presiden Jokowi di Pemerintahan
- Klub Presiden Bisa Berikan Ide dan Gagasan Besar untuk Kemajuan NKRI
- Lia Camino