The Lucky Country
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Australia dikenal sebagai negara sekaligus benua yang ditemukan oleh penjelajah Inggris James Cook pada 1770.
Setelah menemukan daratan itu, Cook serta merta mengeklaim wilayah itu sebagai bagian dari Kerajaan Inggris.
Bagaimana ceritanya sebuah daratan di wilayah Asia yang jaraknya ribuan kilometer bisa diklaim sebagai wilayah Inggris? Itulah bukti kolonialisme Inggris yang rakus dan serakah.
Wilayah daratan itu sudah dihuni oleh suku nomaden yang dikenal sebagai Aborigin, yang berkulit hitam dan berambut keriting mirip dengan orang Melanesia yang tinggal di Papua.
Puluhan ribu tahun sebelumnya pulau besar itu tersambung menjadi satu. Lalu terjadi guncangan besar yang memisahkannya menjadi dua.
Karena itu, Aborigin sebagai penduduk asli Australia punya kesamaan suku dengan penduduk Papua.
Para pelaut Makassar pun sudah lama melakukan hubungan dagang dengan suku Aborigin jauh sebelum Kapten Cook menemukan Australia.
Karena itu, klaim Inggris bahwa Cook adalah penemu pertama Australia tidak berdasar dan hanya sekadar bualan.
Panggung Piala Dunia 2022 tahun ini seolah menegaskan posisi Australia sebagai The Lucky Country.
- Hadirkan Pemain Timnas U-17 Indonesia Algazani di Sobat FC, Udi Wahyunadi: Kami Ingin Anak-anak Mendapat Inspirasi
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Sudirman Cup 2025: Indonesia vs Denmark Diwarnai Kontroversi, Begini Reaksi PBSI
- Barong Bola
- Pertandingan Sepakbola Duta Besar dan Jurnalis Perkuat Diplomasi Olahraga
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia