The Lucky Country
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Begitu kata Donald Horne. Hampir 60 tahun berselang bukunya sampai sekarang masih terus dicetak ulang dan menjadi bacaan wajib di Australia.
Menurut Horne, Australia beruntung bukan dalam artian mujur, tapi dalam artian selamat dari kecelakaan.
Orang sering mengatakan bahwa keberuntungan adalah takdir, sudah melekat di badan, atau kata orang Jawa ‘’gawan bayi’’, bawaan sejak lahir.
Orang beruntung akan selalu beruntung di mana pun dan apapun yang dilakukan.
Namun, Australia bukan seperti itu. Australia beruntung karena selamat dari nasib buruk.
Orang mujur akan selalu beruntung dalam setiap perdagangan. Jualan apa saja, atau bisnis apa saja, ia selalu dapat laba.
Akan tetapi, ada juga orang mujur yang selamat dari kecelakaan hanya karena nasib baik.
Australia lebih cocok dengan mujur tipe kedua daripada mujur yang pertama.
Panggung Piala Dunia 2022 tahun ini seolah menegaskan posisi Australia sebagai The Lucky Country.
- Hadirkan Pemain Timnas U-17 Indonesia Algazani di Sobat FC, Udi Wahyunadi: Kami Ingin Anak-anak Mendapat Inspirasi
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Sudirman Cup 2025: Indonesia vs Denmark Diwarnai Kontroversi, Begini Reaksi PBSI
- Barong Bola
- Pertandingan Sepakbola Duta Besar dan Jurnalis Perkuat Diplomasi Olahraga
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia