The Meg: Teror Hiu Superbesar Kalahkan Jaws

The Meg: Teror Hiu Superbesar Kalahkan Jaws
The Meg. Foto: Warner Bros

Kontributor New York Times Emily Yoshida juga sepakat The Meg cukup mengecewakan. ''Bosan sekali melihat pertarungan antara manusia dan hiu,'' paparnya.

Menurut kolumnis Rolling Stone David Fear, film The Meg dibuat setengah hati. ''Rasanya seperti nyontek pekerjaan rumah, lalu ditambah sedikit biar beda,'' ujarnya.

Di antara kegagalan-kegagalan The Meg, yang paling disorot adalah ukuran spesies yang hidup 2,6 juta tahun lalu pada era Miosen (skala waktu geologi yang berlangsung antara 23,03-5,3 juta tahun lalu, Red).

Di The Meg, hewan bernama Latin Carcharocles megalodon itu digambarkan memiliki panjang 75 kaki (22,9 m). Si gigi besar (julukan spesies megalodon, Red) ternyata tidak punah semuanya. Ada yang hidup dan bersembunyi di kedalaman.

Klaim tim produksi tersebut dibantah peneliti sekaligus kurator Smithsonian National Museum of Natural History, Hans Sues, di Washington DC. ''Sangat tidak mungkin dan bertentangan dengan teori megalodon yang kami tahu dari jejak fosil,'' tegasnya.

Sues menyatakan, spesies itu memang banyak ditemukan di dunia. Namun, ia hanya berada di perairan dangkal yang hangat. Bukan lautan dalam yang dingin dan minim makanan seperti yang tergambar di film.

Terlepas dari akurasi yang secara ilmiah tidak seluruhnya tepat, The Meg (maupun film-film hiu pembunuh sebelumnya) selalu dapat tempat di hati penonton. Pada pekan pertama tayang, dia sukses meraup USD 150 juta atau Rp 2,19 triliun.

Di Amerika Serikat, film tersebut memperoleh pendapatan USD 45,4 juta (Rp 663,3 miliar). Nominal itu juga lebih tinggi daripada perkiraan kritikus. The Meg diperkirakan hanya meraup total USD 30 juta (Rp 438,4 miliar) pada pekan perdana penayangannya.

Teror hiu putih yang melegenda di film Jaws terkalahkan oleh megalodon. Menang ukuran, spesies hiu yang sudah punah itu jauhhhh lebih besar.

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News