The Vessel

Oleh Dahlan Iskan

The Vessel
Dahlan Iskan di depan The Vessel, New York. Foto: disway.id

Bangunan sekitarnya pun terefleksi di pantulan tembaga berkilap itu. Demikian juga pantulan pepohonan. Atau pantulan manusia yang berlalu-lalang.

The Vessel ini tingginya 70 meter. Setara dengan gedung 17 tingkat. Biaya pembuatannya —duilah— mencapai lebih Rp 2 triliun. Begitu mudah mencari uang sebegitu di Amerika.

Gratis!

Pengunjung tidak perlu membayar. Pun untuk masuk ke dalamnya. Juga untuk naik sampai puncaknya. Namun harus berkarcis. Yang bisa diantre di counter di pinggir plazanya.

Begitu masuk The Vessel saya lihat banyak orang bergerombol di tengah lobi. Sambil meletakkan HP di lantai. Di titik tengah.

Oh... mereka ingin memotret ujung atas The Vessel. Pakai kamera selfie yang diberi timer.

Saya pun ikut saja. Bahkan wajah saya satu-satunya ini saya tongolkan. Agar muncul di lensa. Yang ternyata lebih hitam dari aslinya. Kamera itu melawan cahaya langit.

Naik ke puncak karya seni ini bisa lewat tangga mana saja. Ke arah mana saja. Bisa dengan cara memutari bangunan.

The Vessel merupakan karya seni arsitektur terbaru di New York. Saya terpaksa dua kali ke situ.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News