Thomas Cup: Indonesia Tak Lagi Jadi Favorit, Dianggap Masih Punya Lubang
jpnn.com, AARHUS - Indonesia akan memulai perjuangannya di Thomas Cup pada Sabtu (09/10) esok. Pasukan Garuda tergabung dalam Grup B bersama Chinese Taipei, Thailand dan Aljazair.
Grup ini disebut sebagai grup nereka karena bercokol tiga kekuatan bulu tangkis Dunia, yakni Indonesia, Taiwan, dan Thailand.
Indonesia datang dengan tim yang sama saat langkah mereka terhenti di perempat final Piala Sudirman 2021.
Sektor ganda yang diperkuat Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, serta juara dunia junior Leo Rolly Carnando/Daniel martin dianggap menjadi yang terkuat.
Namun, sektor tunggal menjadi titik lemah Tim Merah Putih. Anthony Sinisuka Ginting tidak tampil bagus di Piala Sudirman, sementara Jonatan Christie kerap kesulitan melawan pemain peringkat sepuluh besar dunia.
Indonesia juga dianggap belum bisa berharap banyak kepada Shesar Hiren Rhustavito atau Chico Aura Dwi Wardoyo.
Chinese Taipei
BWF menilai unggulan di grup ini ialah Chinese Taipei. Dengan bergabungnya juara Olimpiade Tokyo 2020, Lee Yang/Wang Chi-Lin setelah Piala Sudirman, tim ini memiliki skuad menakutkan.
Indonesia akan memulai perjuangannya di Thomas Cup pada Sabtu (09/10) esok. Pasukan Garuda tergabung dalam Grup B bersama Chinese Taipei, Thailand dan Aljazair.
- Thomas dan Uber Cup 2024 Jadi Ajang Debutan Mencari Pengalaman
- Thomas Cup 2024 Jadi Momen Balas Dendam China kepada Indonesia
- Thomas dan Uber 2024: Kembalinya Superioritas China
- Thomas Cup 2024: Panggung Jonatan Christie Bersinar Menjelang Olimpiade
- Libas Indonesia 3-1, China Raih Gelar ke-11 Thomas Cup
- Final Thomas Cup 2024: Jojo Memperpanjang Napas Indonesia