Tiap Bulan 50 Penderita AIDS Baru Masuk Rumah Sakit

Tiap Bulan 50 Penderita AIDS Baru Masuk Rumah Sakit
Ilustrasi HIV AIDS. Foto: JawaPos.com

Meski demikian, pasien tersebut sudah menjalani rawat inap di RSUD. Sebab, infeksi oportunistik atau tumpangan yang mengakibatkan meninggal.

''Di antaranya, tuberkulosis, kandidiasis, tokso, dan lain-lain. Yang sudah terinfeksi penyakit tumpangan itu biasanya disebut AIDS,'' kata Erwin. Sementara itu, kematian penderita HIV yang sudah mendapatkan terapi obat antiretroviral (ARV) hanya 8 persen.

Jumlah kematian penderita HIV yang terus menurun tersebut merupakan keberhasilan program pemerintah TOP Yakni, temukan, obati, dan pertahankan.

''Setiap pengidap HIV selalu kami dorong untuk rutin mengonsumsi ARV setiap hari,'' papar Erwin. Sebab, dengan obat tersebut, mereka dapat hidup layaknya orang normal.

Namun, dari jumlah tersebut, mayoritas pengidapnya ibu-ibu. ''Biasanya tertular dari suaminya yang terkena akibat sering jajan ke PSK,'' katanya.

BACA JUGA : Waspada! Ada 1.117 Penderita HIV Aids di Sini

Berdasar survei, jumlah ibu rumah tangga yang terkena HIV lebih banyak ketimbang PSK. Hanya, Erwin mengakui bahwa ada kemungkinan seorang PSK ketika disurvei mengaku sebagai ibu rumah tangga.

''Jadi, kemungkinan ada bias data,'' ucapnya. ''Namun, tetap saja hal tersebut harus ketat diawasi,'' tambahnya.

Suami suka jajan di hiburan malam membuat jumlah ibu rumah tangga yang terkena HIV lebih banyak ketimbang PSK.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News