Tiba di Nusakambangan, Terpidana Mati Langsung Diisolasi

Tiba di Nusakambangan, Terpidana Mati Langsung Diisolasi
Warga negara Australia yang menjadi terpidana mati kasus narkoba, Myuran Sukumaran saat tiba di Bandara Tunggul Wulung Cilacap, Rabu (4/3) setelah dibawa dari Lapas Kerobokan, Denpasar untuk dipindah ke Lapas Besi, Nusakambangan. Foto: The Age

Sekitar pukul 09.10 WIB, Raheem tiba di Dermaga Wijayapura dari Lapas Madiun, Jawa Timur dengan pengawalan aparat Polda Jatim. Ia menumpang mobil minibus berpelat L 7558 G menuju Kapal Pengayoman IV menuju Dermaga Sodong, Nusakambangan.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Aloysius Liliek Darmanto menyatakan, pihaknya telah melakukan pengamanan eksekusi dengan maksimal. Menurutnya, kewenangan proses pemindahan ada pada Kejaksaan Agung, sementara kepolisian hanya membantu pengamanan dan pengawalan.

"Sebagai pengemban amanat Negara, pengamanan pasti dilakukan secara maksimal dengan kekuatan yang ada. Tidak perlu lah disebutkan detil pengamanan dan berapa lapis personel yang dikerahkan. Yang penting kami berharap doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia agar proses ini berjalan lancar, dan kami siap melaksanakan sebaik-baiknya" tegasnya.

Sementara itu, hingga Rabu (4/3) sore, kondisi Dermaga Wijayapura yang pada hari biasa sepi, kini terlihat ramai. Berdasarkan pantauan Radar Banyumas, sejak pagi puluhan warga datang silih berganti memadati Dermaga Wijayapura. Mereka terlihat penasaran dengan aktifitas pemindahan terpidana mati maupun aktifitas sejumlah jurnalis yang berada di sekitar Dermaga. Sejumlah pedagang kaki lima hingga penjual batu akik memanfaatkan kondisi ramainya warga.(radarmas/jpnn)


CILACAP - Tiga teripidana mati kasus narkoba, termasuk duo Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran telah dipindahkan ke Pulau Nusakambangan. Para


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News