Tiba-tiba Adian Napitupulu Membuat Daftar Nama Aktivis Mahasiswa Diculik, Ditembak

Tiba-tiba Adian Napitupulu Membuat Daftar Nama Aktivis Mahasiswa Diculik, Ditembak
Adian Napitupulu saat wawancara dalam program Ngomongin Politik (NGOMPOL) JPNN.com. Foto: Fais Nasruloh

Jutaan hektare lahan diberi untuk kroni dan perusahaan asing melalui kontrak karya (Freeport, Inco, Rio Tinto dll) menjadi tambang dan kebun sawit.

Di sisi lain, Orde Baru mengistimewakan para taipan dengan perlindungan, kemudahan dan fasilitas.

Seperti Liem Bian Koen, Liem Sioe Liong, Liem Hong Sien, Oei Ek Tjhong, Oei Hwie Tjhong, Cai Daoping, Tjoa To Hing, Oei Hwie Siang, Lie Moe Tie, Poo Tjie Gwan, Tjie Tjien Hoan, Li Bai La, Tjia Han Poen, Liem Yu Chan, Oei Suat Hong menjadi konglomerat yang menguasai ekonomi negara secara dominan hingga hari ini.

Kesewenangan, korupsi, kolusi, nepotisme, kekerasan, pelanggaran HAM, monopoli ekonomi dan perampasan hak Rakyat mengisi hari hari Indonesia selama 33 tahun.

Banyak peneliti menuliskan angka antara 500 ribu hingga 1 juta jiwa manusia meninggal dalam rangkaian kekerasan Orde Baru.

Jumlah konflik agraria tercatat 1.753 kasus dengan luasan lebih dari 10 juta hektare dan korban hampir 1,2 juta kepala keluarga.

Kampus dikepung panser, dibungkam, aktivis mahasiswa dikirim ke berbagai penjara termasuk Nusakambangan.

Satu per satu setiap periode selalu ada aktivis mahasiswa, buruh, petani ditangkap, diculik, bahkan dibunuh. Ada Marsinah, ada Udin Bernas.

Politikus PDIP Adian Napitupulu menyebut sejumlah nama aktivis mahasiswa yang diculik dan ditembak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News