Tiba-tiba Adian Napitupulu Membuat Daftar Nama Aktivis Mahasiswa Diculik, Ditembak
Jika aktivis 66 demonstrasi dalam rentang waktu 60 hingga 90 hari, kemudian menikmati jabatan dan kekuasaan selama 33 tahun, maka itu berbanding terbalik dengan aktivis 1998.
Karena sejak 22 tahun lalu hingga hari ini, tidak ada 'hak hak istimewa', tidak ada kemanjaan, tidak ada kemudahan dan kesempatan lebih yang diperoleh aktivis 1998 seperti yang dulu pernah dinikmati aktivis 66.
Aktivis 1998 adalah anomali dari sejarah gerakan mahasiswa pada umumnya.
Mereka tidak punya pemimpin tunggal, dominasi pergerakan, tidak dimonopoli kampus negeri, bergerak hampir di 27 provinsi.
Beberapa perbedaan besar antara aktivis 66 dan 98 antara lain, aktivis 66 berdemonstrasi dalam rentang waktu 60 hari hingga 90 hari.
Aktivis 98 embrionya dimulai sejak 1996 dan mulai reda di 2000 atau lebih dari 1.300 hari.
Aktivis 66 mendapat dukungan militer, aktivis 1998 direpresi oleh militer. Aktivis 66 meninggal dua orang. Aktivis 98 meninggal lebih dari 30 orang.
Aktivis 66 meninggal 2 orang dan keduanya diberi gelar pahlawan lalu diabadikan menjadi nama jalan.
Politikus PDIP Adian Napitupulu menyebut sejumlah nama aktivis mahasiswa yang diculik dan ditembak.
- TPPO di Sulteng Sangat Meresahkan, Pemerintah Harus Turun Tangan
- Aktivis 98 Sebut Presiden Jokowi Mengkhianati Cita-Cita yang Diperjuangkan Reformasi
- Soal Sikap Ketum PDIP Tentang Hak Angket, Adian: Keberanian Ibu Megawati Sama Seperti 25 Tahun Lalu
- Konon, Puan Tidak Menutup Mata Soal Wacana DPR Menggulirkan Hak Angket
- Fraksi PDIP Terima Perwakilan Pedemo yang Mendukung Hak Angket
- Marak Eksploitasi Seksual Perempuan di Medsos, Aktivis Harap UU TPKS Diberlakukan