Tidak Ada Lonjakan Harga Pangan
Alamsyah yakin, pemerintah lewat lembaga terkait sudah punya cara untuk mengatasi masalah itu.
”Apabila ada yang menahan kelancaran distribusi produk/barang, tentu pemerintah sudah punya instrumen. Ada yang lewat Bulog, mungkin Kemendag,” ujarnya.
Sementara itu, Kemendag secara bertahap menyelenggarakan bazar Ramadan di beberapa titik untuk menyediakan barang kebutuhan pokok bagi masyarakat dengan harga terjangkau.
Kegiatan itu menjadi rutinitas Kemendag dari tahun ke tahun. Total omzet penjualan bazar Ramadan tahun lalu mencapai Rp 2,38 miliar.
Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag Veri Anggrijono mengatakan, harga yang dijual di bazar akan lebih murah daripada harga pasaran.
Sebab, di bazar produsen didekatkan langsung ke konsumen sehingga memangkas biaya distribusi dan lebih efisien.
”Kegiatan ini merupakan komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan pokok bagi masyarakat,” ujar Veri. (agf/ken/res/c25/oki)
Harga kebutuhan pokok pada Ramadan relatif terkendali. Meski ada yang di atas harga eceran tertinggi (HET), tidak ada lonjakan harga signifikan terhadap sepuluh komoditas utama.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemprov dan 35 Pemda di Jateng Raih Opini Kualitas Tinggi Pelayanan Publik 2023
- Forum Guru di Yogyakarta Mengadukan Masalah TPP ke Ombudsman
- Ini Daftar Pemenang Anugerah Syiar Ramadan 2024
- Kasus Investasi Bodong di BTN, Ombudsman Gelar Pertemuan dengan OJK, LPS & Kementerian BUMN
- Perum Bulog Punya 1,6 Juta Ton Cadangan Beras di Gudang, Tertinggi dalam 4 Tahun
- ORI Sarankan Seleksi CASN Ditunda hingga Pilkada Serentak 2024 Selesai, Begini Respons Junimart