Tidak Ada Warga Suku Badui Terpapar COVID-19, Pengin Tahu Penyebabnya? Oh, Keren
Selain itu juga mendirikan wastafel di sepanjang pintu gerbang memasuki permukiman Badui.
Pendirian wastafel ini diharapkan warga Badui maupun pengunjung dapat mencuci tangan menggunakan sabun.
Saat ini, kata dia, di wilayah kerjanya melayani enam desa dan di antaranya Desa Kanekes, Bojongmenteng, Nayagati dan Cisimeut Raya.
Jumlah kasus COVID-19 di wilayah kerjanya itu tercatat sebanyak tiga orang positif COVID-19, namun dua di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
"Kasus COVID-19 yang meninggal dunia itu diduga tertular di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, karena mereka kerapkali berobat," katanya.
Sementara itu, Tetua Adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Jaro Saija mengatakan masyarakat suku Badui harus berada di wilayahnya dan tidak boleh ke luar daerah guna mencegah penyebaran COVID-19.
Begitu juga warga Badui yang merantau diminta untuk pulang dan sebelum masuk pemukiman adat terlebih dahulu menjalani pengecekan kesehatan di Puskesmas setempat.
"Kami menjamin permukiman Badui terbebas COVID-19 dan penjagaan diberlakukan dengan ketat dan pengunjung yang hendak masuk ke tanah hak ulayat Badui dilakukan pemeriksaan kesehatan," ujarnya. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Iton Rustandi mengatakan, hingga saat ini tidak ada warga Badui, Lebak, Banten, yang terpapar covid-19.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- Lebak Diterjang Hujan Lebat, Ratusan Rumah Terendam Banjir
- Sukses Perbaiki Infrastruktur, Rano Karno dapat Dukungan dari Srikandi Banten
- Jaga Hati
- Pj Gubernur Banten Al Muktabar Ajak Pemda Yakinkan Bank Banten Dalam Performa Baik
- Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir