Tidak Pulang

Oleh Dahlan Iskan

Tidak Pulang
Foto: disway.id

Sejak itu gerbang masjid ditutup.

Tepat jam 4.30 'intel' kami melapor: sudah bisa masuk masjid. Lewat pintu kecil di samping.

Lantai 1 masjid ini ruang serbaguna. Kalau Jumat untuk tambahan ruang salat.

Lantai 2 untuk madrasah. Masjidnya sendiri di lantai 3.

Dari teras lantai 3 ini kami bisa melihat Jalan Nathan dari atas. Pedemo kian banyak. Kian seru. Polisi memblokade jalan. Dan seterusnya.

Kembali ke hotel saya naik feri. Banyak pintu stasiun ditutup. Hotel saya di Hong Kong pulau. Di Causeway Bay.

Saya hampir tidak bisa masuk kamar. Penuh dengan wanita yang lagi ngobrol dengan istri. Itulah para wanita pekerja di Hong Kong.

Ada juga yang tidak boleh pulang, padahal sudah merasa cukup punya tabungan. "Juragan saya bilang harus tetap di Hong Kong sampai dia meninggal dunia," ujar Linda, asal Jetis, Ponorogo.

Hak-hak pekerja memang paling dihormati di Hong Kong. Causeway Bay ditutup untuk anak-anak Indonesia. Central ditutup untuk liburan anak-anak Filipina. Begitu mahal dua wilayah itu. Dikorbankan untuk liburan murah mereka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News