Tidak Pulang

Oleh Dahlan Iskan

Tidak Pulang
Foto: disway.id

Suaminya dulu juga tukang menghabiskan uangnyi. Lalu cerai.

Umur sang juragan kini sudah 93 tahun. Kesibukan utamanyi main mahyong. Badannyi segar. Ingatannyi sangat baik.

"Orang di sini percaya, dengan terus main mahyong tidak bisa pikun," ujarnyi.

Ada lagi yang tidak bisa pulang. Sudah 17 tahun. Setiap kali ditinggal pulang anak majikannya sakit.

Hari Minggu pagi kemarin saya relakan istri saya jalan-jalan dengan mereka. Sekitar hotel itu pusatnya --tempat berkumpulnya tenaga kerja Indonesia. Liburan penuh sehari dalam seminggu.

Hak-hak pekerja memang paling dihormati di Hong Kong. Sang juragan, misalnya, harus punya penghasilan tertentu. Dan harus punya tabungan yang cukup. Untuk jaminan gaji pekerja selama masa kontrak.

Gaji mereka empat kali dari yang di Malaysia. Dua kali dari yang di Singapura.

Minggu pagi itu saya pilih ke Central. Bersama Robert Lai. Yang selalu membiayai dirinya sendiri.

Hak-hak pekerja memang paling dihormati di Hong Kong. Causeway Bay ditutup untuk anak-anak Indonesia. Central ditutup untuk liburan anak-anak Filipina. Begitu mahal dua wilayah itu. Dikorbankan untuk liburan murah mereka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News