Tidak Pulang

Oleh Dahlan Iskan

Tidak Pulang
Foto: disway.id

Asyifa kawin ketika umur 16 tahun. Dikawinkan. Suaminya berumur 18 tahun. Kernet. Lalu jadi sopir bus Restu.

Lagi asyik ngobrol soal rumah tangga Asyifa seorang anak muda naik ke trap. Menyapa kami. Kelihatannya ia intel. Atau bukan.

"Kalian santai sekali di sini. Tidak takut demo? Tidak takut kena gas air mata? Atau peluru?" tanyanya --dalam bahasa Inggris yang kurang lancar.

"Kami dari Indonesia. Tidak ada urusan dengan demo ini," jawabnyi. "Kami mau salat. Tunggu masjid buka," tambahnyi.

Minggu lalu masjid di sebelah trap ini ikut jadi sasaran. Terkena semprotan air pengusir demo. Yang warna biru itu.

Aparat segera membersihkannya. Juga pedemo. Keesokan harinya pemimpin Hong Kong, Carrie Lam ke masjid. Minta maaf.

Pengurus masjid langsung memaafkan. "Itu kan tidak sengaja," kata pengurus.

Memang ada yang memprovokasi. Agar masjid mempersoalkan, tetapi tidak ditanggapi.

Hak-hak pekerja memang paling dihormati di Hong Kong. Causeway Bay ditutup untuk anak-anak Indonesia. Central ditutup untuk liburan anak-anak Filipina. Begitu mahal dua wilayah itu. Dikorbankan untuk liburan murah mereka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News