Tidak Terima Ibu Dicekik dan Hendak Ditusuk, Adik Pukul Kepala Abang Kandung hingga Tewas

Tidak Terima Ibu Dicekik dan Hendak Ditusuk, Adik Pukul Kepala Abang Kandung hingga Tewas
Polsek Siborongborong mengamankan SN (18) tersangka pembunuhan abang kandungnya Ambronsus Nababan (34). (ANTARA/HO)

jpnn.com, MEDAN - Kepolisian Sektor Siborongborong Kepolisian Resor Tapanuli Utara mengamankan SN (18), tersangka pembunuhan terhadap abang kandungnya sendiri, Ambronsus Nababan (34), di Desa Paniaran, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut).

Kapolres Tapanuli Utara Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Saleh melalui Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polres Tapanuli Utara Aiptu W. Baringbing membenarkan peristiwa pembunuhan tersebut.

Dia menyebutkan, tersangka diduga membunuh korban dengan menggunakan kayu yang diambil dari samping rumahnya, lalu memukul di bagian kepala abangnya tersebut sebanyak enam kali hingga tewas di tempat kejadian.

"Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Rabu (10/3) sore sekitar pukul 18.30 WIB," ujar Baringbing, Kamis (11/3).

Dia menjelaskan, saat itu korban Ambronsus marah-marah tanpa sebab mendatangi ibunya, Fine Tampubolon (61), ke rumahnya di Desa Paniaran.

Waktu itu di rumah sedang ada dua orang adiknya, yakni tersangka SN, dan Suheri Nababan (22).

Korban tidak peduli dengan dua adiknya. Korban langsung mencekik leher ibunya dan hendak menusuk dengan gunting yang sudah dipersiapkan.

Melihat hal tersebut, Suheri mengamankan korban dan mengevakuasi ibunya ke luar rumah.

Tersangka tidak terima karena korban mencekik dan hendak menusuk ibunya dengan gunting yang sudah dipersiapkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News