Tifatul Salahkan Politisi Senayan
Kamis, 10 Maret 2011 – 18:19 WIB
JAKARTA -- Gertakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mendepak Partai Politik yang nakal dari koalisi, ternyata tidak terbukti. Presiden SBY mengaku hanya akan menata koalisi dan bukan menata kabinet (reshuffle). Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring pun mengusulkan, agar penataan koalisi dilakukan hanya untuk tingkat parlemen saja dan bukan di kabinet.
‘’(Menata) Setgab ini di parlemen saja. Karena yang sebenarnya sering salah ini kan yang di parlemen. Kemarin saja yang masalah itukan di parlemen, terus di bawa-bawa ke kabinet. Padahal di kabinet tidak ada masalah, semua kompak,’’ tegas Tifatul menjawab wartawan di Istana Negara, Kamis (10/3).
Baca Juga:
Agar komunikasi antara pemerintah dengan anggota Parpol koalisi di parlemen berlangsung langgeng, Tifatul meminta agar Presiden SBY meningkatkan komunikasi dengan seluruh pimpinan dan anggota Parpol koalisi. Kalau memang diperlukan, maka poin-poin kesepakatan koalisi bisa diperbaharui bersama-sama.
‘’Jadi nanti apapun kesepakatannya harus komit ke depannya, jangan berubah-ubah. Saya usulkan begitu, supaya yang terjadi di parlemen itu bisa selesai di sana. Kalau perlu nanti Setgab (di parlemen) itu nanti suaranya satu saja dan jangan semua ngomong,’’ tegas Tifatul.
JAKARTA -- Gertakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mendepak Partai Politik yang nakal dari koalisi, ternyata tidak terbukti. Presiden SBY
BERITA TERKAIT
- Baru Dilantik jadi Anggota PPK, Dikdik Budianto Diminta Mundur, Masalahnya Serius!
- Yusril Mundur, Fahri Pimpin Partai Bulan Bintang
- Sudaryono Siapkan Pentas Besar untuk Sanggar Tari di Sragen
- Pilgub Jateng 2024, PDIP Mulai Bergerak
- Jumlah Kementerian di Era Prabowo Kemungkinan Bertambah
- Ratusan Kader PDIP Semarang Lepas Kirab Obor Abadi Menuju Rakernas Jakarta