Tiga Calhaj Diturunkan di Medan

Terserang Stroke dan Hipertensi Akut

Tiga Calhaj Diturunkan di Medan
Tiga Calhaj Diturunkan di Medan
BOYOLALI - Tiga calon jamaah haji (calhaj) harus diturunkan di Bandara Polonia Medan Kamis malam (29/10). Calhaj yang gabung kloter 19 asal Jogjakarta itu terpaksa diturunkan pilot Garuda lantaran terserang stroke dan hipertensi yang harus memerlukan pertolongan segera. Hingga kini, ketiganya dirawat di Rumah Sakit Haji (RSH) Mina Medan.

Calhaj tersebut yakni, Baqiah binti Matabri, 64, warga Kenduren, Kecamatan Weduk, Demak, mengalami hipertensi berat. Lalu, Rusman Aminudin bin Darmo, 56, warga Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Jogjakarta turun pesawat lantaran terserang stroke. Satu calhaj lagi, Endang Hartati binti Siswoharjo, 48, istri Rusman ikut turun. "Dia (Endang, Red) tidak sakit. Tapi ikut mendampingi suami," terang Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Adi Soemarmo Solo Abdul Choliq, kemarin (30/10).

Calhaj kloter 19 berangkat ke tanah suci menumpang pesawat Garuda GA. 6404 melalui Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo Kamis pukul 14.40. Sesaat kemudian pasca tinggal landas, tim kesehatan Dewi Kartika Sari mendapat laporan dari salah satu calhaj, Baqiah yang duduk di kursi 25 mengalami sesak nafas. Tidak lama kemudian, Endang melaporkan suaminya yang duduk di kursi 101 juga mengeluh sakit.

Laporan itu langsung ditindak lanjuti tim kesehatan. Perawatan di pesawat, peralatan medis dinilai tidak memadai merawat penderita stroke dan hipertensi. Lantas saat pesawat transit di Bandara Polonia Medan, kedua calhaj langsung dibawa ke RSH Mina Medan. "Keduanya bisa diberangkat ke tanah suci setelah menunggu kondisi kesehatannya membaik," ujar Choliq.

BOYOLALI - Tiga calon jamaah haji (calhaj) harus diturunkan di Bandara Polonia Medan Kamis malam (29/10). Calhaj yang gabung kloter 19 asal Jogjakarta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News