Tiga Catatan Politikus PKS Soal Teror Bom Samarinda

Menurut Aboe, sepertinya ini kurang masuk akal karena pelaku teror pada umumnya tidak menggunakan atribut yang mencolok, agar tak dicurigai dan sulit untuk diidentifikasi.
"Saya tidak paham apa motivasinya, bisa jadi ini sebagai bagian dari provokasi dan framing terhadap Islam," katanya.
Ketiga, ada informasi bahwa detonator bom berupa sumbu yang digunakan pelaku identik dengan milik PT Adaro yang hilang beberapa waktu yang lalu di Tabalong, Kalsel.
Tentunya hal ini harus diantisipasi dengan baik, karena jumlah detonator yang hilang adalah 183 buah.
"Jangan sampai detonator itu dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan teror," paparnya.
Lebih lanjut dia tidak ingin berspekulasi terhadap kasus ini. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada polisi.
"Kita serahkan saja pengungkapan kasus ini kepada pihak kepolisian, saya tidak ingin banyak berspekulasi," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera itu. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsy mempertanyakan program derakalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. Sebab, tersangka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Fakta Baru Terungkap, Lokasi Tes PPPK Tahap Dua Langsung Didatangi Pak Ali
- Jumlah Honorer Database BKN Ikut PPPK Tahap 2 Banyak Banget, Ini Datanya
- Masih Banyak Formasi PPPK Tahap 2 untuk Honorer, Jaga Semangat ya
- Pelamar CPNS 2024 Penuhi Passing Grade, tetapi Tidak Lulus, Masih Punya Harapan
- AstraZeneca dan CISC Serukan Pentingnya Skrining Kanker Paru Lebih Awal
- Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Menebar Hewan Kurban Hingga ke Pelosok Negeri