Tiga Faktor Ini Bikin Indonesia Jadi Pasar Favorit Sindikat Narkoba

Dia juga mengingatkan bahwa bisnis narkoba cenderung resisten terhadap resesi ekonomi. Kondisi ekonomi yang buruk justru berpotensi menguntungkan para pengedar.
“Berkurangnya penindakan karena anggaran yang terpotong membuka peluang bagi sindikat narkoba. Di sisi lain, pengangguran tinggi mendorong mereka yang putus asa akhirnya mengedarkan narkoba,” beber Anton.
Mantan Duta Besar RI untuk Iran Dian Wirengjurit mengatakan, republik Islam itu bukanlah produsen narkoba. Iran bahkan memiliki kebijakan hukuman paling keras terhadap bandar narkoba.
“Iran mempunyai kebijakan antinarkoba luar biasa dan dianggap paling keras. Dengan hukuman mati di tempat umum. 10 ribu orang dalam dua dekade dihukum mati karena narkoba,” tegasnya.
Meski begitu, perdagangan narkoba internasional tetap memanfaatkan negara itu untuk transit. Pasalnya, Iran memiliki infrastruktur yang lebih baik ketimbang negara lain di kawasan tersebut. (dil/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Krisono Halomoan Siregar mengungkapkan sejumlah faktor yang membuat Indonesia jadi pasar favorit para pengedar narkoba
Redaktur & Reporter : Adil
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Amnesty International: Praktik Otoriter dan Pelanggaran HAM Menguat di Indonesia
- Menteri Karding Siapkan Strategi soal Lonjakan Pekerja Migran Ilegal ke Myanmar-Kamboja
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Merespons Kebijakan Dagang Trump, Syahganda Nainggolan: Sikap Independen Indonesia Sudah Tepat