Tiga Hari Tak Minta Maaf, Rizal Ramli Terancam Dipolisikan

Tiga Hari Tak Minta Maaf, Rizal Ramli Terancam Dipolisikan
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Senin (30/7). (Foto: Fathan S/JPNN)

jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pengurus Pusat (DPP) NasDem menyomasi mantan Menteri Koordinator Kemaritiman (Menko Maritim) Rizal Ramli.

Hal itu karena Rizal telah menuding Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatur keran impor negara.

"Besok, kami akan layangkan somasi resmi kepada beliau. Kalau tidak digubris 3x24 jam, kami akan melapor ke Bareskrim," kata Ketua Badan Advokasi Hukum NasDem Hermawi Taslim saat konferensi pers di Kantor DPP NasDem, Jakarta Pusat, Selasa (11/9).

Oleh karena itu, lanjut Taslim, pihaknya meminta Rizal merespons secara positif soal somasi ini.

Taslim juga tidak mengharapkan kasus ini berjalan di ranah hukum. Dia meminta Rizal meminta maaf dan menyatakan tuduhannya soal pengaturan impor adalah sebuah fitnah.

"Kami harap somasi kami diresponse dengan akal sehat sebagai tokoh, RR, diresponse dengan bermartabat oleh RR agar persoalan ini menjadi pelajaran bagi kita semua . Mulut itu harus dijaga. Di mulut itu ada kehormatan. Ada martabat bangsa dan itu harus dijaga," jelas dia.

Sebelumnya, Rizal Ramli sempat membuat pernyataan bahwa Presiden Jokowi tak berani menegur dan menekan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dalam kaitan impor gula, garam, dan beras.

Dalam keterangannya di media sosial, Rizal Ramli meminta Jokowi untuk tegas dan berani menekan Surya Paloh. (tan/jpnn)


Rizal Ramli sempat membuat pernyataan bahwa Presiden Jokowi tak berani menegur dan menekan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dalam kaitan impor.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News