Tiga Kemampuan Ini Wajib Dimiliki Humas Pemerintah, Salah Satunya Menulis
jpnn.com, JAKARTA - Kemampuan menulis merupakan kompetensi wajib dimiliki praktisi humas terutama yang bekerja di lingkungan pemerintah.
Hal ini karena pesan yang disampaikan akan menjadi rujukan utama informasi terpercaya masyarakat.
"Karena praktisi humas menjadi jembatan dan ujung tombak komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat,” kata Media Labs PR Digital Agency, Dudy Sya’bani Takdir dalam webinar “Peran Hypnowriting dalam PR Writing, Powerful?”, baru-baru ini.
Dia menyebutkan, kemampuan seorang praktisi humas malah tidak hanya sekadar menulis, tetapi harus menguasai hypnowriting.
Keberhasilan sebuah kampanye PR akan ditentukan oleh narasi tunggal yang baik dan diorkrestrasi ke berbagai saluran media.
“Kemampuan menulis kemudian bisa dikembangkan ke hypnowriting sehingga mampu mengubah persepsi publik terhadap sebuah perusahaan lebih optimal,” kata Dudy.
Ditambahkannya lagi, praktisi public relation atau kehumasan sepatutnya memiliki tiga kompetensi yang tidak bisa ditawar. Ketiga kompetensi itu adalah komunikasi atau berpikir strategis, berbicara di depan pubik dan menulis.
"Ketiganya menjadi modal penting dalam membuat narasi yang menjadi roh paling krusial dalam kampanye PR," kata Dudy.
Humas pemerintah harus memiliki tiga kemampuan wajib, salah satunya adalah bisa menulis dengan baik.
- Maucash Diganjar TOP Digital Public Relations Award
- BRI Insurance Raih Penghargaan Best Public Relation di IPRA 2024
- Cak Rochim Ajak Gen Z Aktif Menulis dan Bijak Gunakan Media Sosial
- 70 Persen Wisudawan LSPR Institute Langsung Diserap Pasar Kerja, PR Laris Manis
- Ini 7 Strategi Diplomasi Public Relations Meningkatkan Reputasi Suatu Bangsa
- Mengenal Prita Kemal Gani, Sosok Di Balik Kemajuan Industri PR Indonesia